Setiap Muslim pasti mengetahui zakat salah satu dari lima rukun Islam. Fungsi zakat adalah untuk membersihkan harta dan jiwa seseorang, sekaligus perwujudan keikhlasan.
Sebagai ibadah wajib, maka zakat harus dikeluarkan oleh setiap Muslim. Besarannya ditetapkan sebesar 2,5 persen dari harta jika jumlahnya telah mencapai satu nishab.
Bulan Ramadan adalah bulan yang tepat untuk meningkatkan amal baik. Lantas, apakah zakat harus dibayarkan pada bulan Ramadan?
Terkait hal ini, zakat terbagi menjadi beberapa macam. Sementara yang terkait dengan bulan Ramadan hanya zakat fitrah.
Sehingga, hanya zakat fitrah saja yang wajib dikeluarkan pada Ramadan. Sedangkan zakat lainnya tidak diharuskan dibayar pada bulan tersebut.
Beberapa contohnya seperti zakat pertanian. Allah SWT menetapkan zakat ini wajib dikeluarkan saat panen. Ketentuan ini terdapat dalam Alquran Surat Al An'am ayat 141 yang artinya, "Tunaikanlah zakatnya di hari ketika panen."
Untuk zakat mal atau harta, Rasulullah Muhammad SAW menetapkan zakat ini wajib dibayarkan apabila harta yang dimiliki mencapai satu nishab dan telah genap satu tahun.
"Dari Aisyah dan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhum, mereka mengatakan, 'Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil zakat dari 20 dinar atau lebih sebesar setengah dinar. Sementara dari 40 dinar masing-masing diambil satu dinar-satu dinar'.” (HR Ibnu Majah, Daruquthni dan dishahihkan Al Albani).
Ketentuan untuk zakat maal ini juga berlaku bagi zakat hewan ternak atau zakat perdagangan. Seorang peternak atau pedagang wajib membayar zakat apabila hewan ternaknya atau dagangannya telah mencapai satu nishab dan bertahan selama satu tahun hijriah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Bayar Zakat Harus di Bulan Ramadan?"
Post a Comment