Menyalurkan zakat kepada golongan fakir miskin merupakan tugas sekaligus kewajiban para amil. Sesulit apapun prosesnya, para amil harus memastikan zakat sampai kepada mereka yang berhak menerimanya.
Prinsip inilah yang dipegang teguh para amil Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Nusa Tenggara Timur. Medan yang berat sekaligus mengerikan harus dilalui untuk bisa mengantarkan zakat kepada umat Muslim di Kelurahan Haunobenak, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.
Haunobenak merupakan desa yang terletak di atas gunung. Untuk sampai di lokasi, perjalanan harus melewati empat gunung dengan medan menanjak. Kondisi jalanan cukup rusak, sementara jurang mengangga di tepi jalan.
Meski medan cukup sulit, tim amil BMH tidak mundur. Mereka tetap menjalankan amanah menyampaikan Tebar Hidayah Ramadan (THR) dari umat Islam Kota Kupang dan sekitarnya.
Tim berangkat dari kantor yang berlokasi di Kota Kupang pada pukul 06.00 WITA. Mereka menempuh perjalanan menggunakan truk selama lebih dari sembilan jam.
Jalanan yang sulit sempat membuat tim kewalahan. Mereka sampai mundur beberapa meter untuk mengukur posisi yang tepat agar truk dapat melaju.
Saat perjalanan tinggal satu kilometer, truk yang digunakan tim BMH harus berhenti. Ini karena medan yang akan ditempuh merupakan tanjakan cukup curam dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Tim amil BMH pun memutuskan menurunkan seluruh barang bawaan. Mereka lalu membawa seluruh zakat dengan berjalan kaki hingga sampai lokasi tujuan.
Melihat hal itu, para warga kemudian turut serta membantu. Mereka bergotong royong mengangkat barang bawaan tim BMH.
Sesampai di lokasi, tim BMH segera menyampaikan amanah untuk kemudian segera memohon pamit. Ini demi mempersingkat waktu mengingat medan yang ditempuh cukup sulit untuk bisa kembali ke Kupang.
Prosesi penyerahan zakat tersebut kemudian dijalankan di Masjid Haunobenak. Sebanyak 30 paket Tebar Fitri diterima oleh warga sekitar yang kebanyakan ternyata adalah para mualaf.
Warga Haunobenak begitu senang mendapat paket ini. Penyaluran zakat ini merupakan momen pertama kali yang mereka terima.
"Ya ini baru dari Baitul Maal Hidayatullah, mungkin lokasi kami yang jauh dan sulit untuk dijangkau jadi jarang orang mau ke sini," ujar salah satu warga di lokasi.
Sementara perasaan bahagia dialami oleh Kepala Perwakilan BMH NTT Rasman Zainal Tkela. Lelah yang dia rasakan seketika hilang setelah amanah tersalurkan.
"Capek, lelah, tapi puasa. Karena ini pertama kami dan luar biasa tantangannya, kami bisa rasakan beberapa kali mobil kami hampir tergelincir," ucap Razman.
"Tapi Allah SWT memudahkan penyampaian amanah kepada masyaarakat di sini," tutur Razman.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Masyaallah, Perjuangan Amil Zakat Ini Bikin Merinding"
Post a Comment